Mengenal KOTA ASRI Taman Kapitan dan Cara Mereka Rayakan Hari Kemerdekaan

    Mengenal KOTA ASRI Taman Kapitan dan Cara Mereka Rayakan Hari Kemerdekaan
    Kordinator KOTA ASRI (kiri) bersama Trainer Bonsai (Baju hitam) saat memberikan pengalaman kepada Pencinta tanaman hias di Lingkungan Taman Kapitan, Minggu (18/08/2024)

    Mataram NTB - Tergolong unik Cara merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 79 yang dilakukan Komunitas Tanaman Hias SADARI atau disingkat KOTA ASRI yang ada di Lingkungan Taman Kapitan, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. 

    Pada puncak acara memperkngati Hari Kemerdekaan RI ke 79 yang berlangsung di RT 6 Lingkungan Taman Kapitan KOTA ASRI memamerkan segala jenis tanaman hias salah satunya berbagsi jenis Bonsai yang dipihara oleh seluruh anggotnya yang juga berasal dari Lingkungan Taman Kapitan. 

    Bahkan untuk menambah pengetahuan bagi para anggota pencinta Tanaman Hias, KOTA ASRI menghadirkan Trainer Tanaman Bonsai ternama di Kota Mataram yaitu Ardian. 

    Pada puncak acara tersebut Ardian memperagakan tatacara merawat hingga membentuk berbagai jenis bonsai agar menjadi bonsai yang sesuai standar yang diyakini proporsional bagi sebuah tanaman bonsai. 

    Kordinator Komunitas Tanaman Hias SADARI (KOTA ASRI) Made Budi Adyana kepada wartawan media ini menjelaskan keberadaan Komunitasnya hingga hadir menyemarakkan Peringatan hari Kemerdekaan RI ke 79 yang diselenggarakan warga masyarakat Lingkungan Taman Kapitan. 

    Berawal dari hubungan silaturahmi yang terjalin sangat akrab antar warga di seluruh RT yang ada di lingkungan Taman Kapitan. Lantaran sering berkumpul pasa setiap kegiatan lingkungan maka muncul ide-ide membuat suatu komunitas sebagai wadah untuk bertukar pikiran bagi pencinta tanaman hias yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. 

    Lantaran banyak masyarakat yang senang dan mencintai tanaman, akhirnya sepakat membuat komunitas agar tanaman yang berada di rimah-rumah warga dapat terawat dan terpelihara sehingga menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni. 

    Adanya hobi tersebut menjadikan warga yang memiliki kesamaan di lingkungan Taman Kapitan bertemu di setiap pekan. Pertemuan itu dimanfaatkan oleh warga untuk membahas bagaimana sebuah tanaman memiliki daya asri atau keindahan serta membuat suatu tanaman yang dapat tergolong tanaman Bonsai. 

    “Pertemuan rutin kami ternyata efektif. Tidak sedikit warga kami yang memiliki tanaman hias jenis bonsai terpanjang di halaman rumahnya, “beber Budi sapaan akrab kordinator Kota Asri Taman Kapitan. 

    Untuk meningkatkan pengetahuan anggota pencinta Tanaman hias, tak jarang Budi mengajak para pelaku dan pencinta Bonsai untuk berdiskusi dengan anggotanya agar memiliki pengetahuan tentang bagaimana membuat Bonsai yang memiliki nilai seni tinggi. 

    Ia mengaku, bahwa saat ini Ia dan anggotanya banyak didatangi oleh para bos-bos untuk membeli Bonsai yang telah di bentuk, harganya pun sangat pantastis. 

    “Ya, kalau ada yang beli ketika bonsainya sudah jadi kita jual. Harganya cukup lumayanlah, “ ucap Budi engga  menyebut nominal bonsai yang dijualnya. 

    Baginya mengurus Bonsai ini sama persis dengan cara kita mengurus mahluk hidup lainnya. Agar memberikan hasil yang baik tentu perhatian juga harus diberikan kepada bonsai yang sedang kita rawat tersebut. 

    “Butuh keterampilan dan kesabaran untuk membuat tanaman hias itu menjadi sesuatu yang bisa memberikan dampak positif  seperti rasa sejuk, indah dan asri termasuk pada tanaman hias jenis bonsai, “pungkasnya.

    Rizal, warga sempat yang juga Komunitas Pencinta tanaman hias mengatakan sejatinya semua jenis mahluk hidup itu bila diberikan perhatian maka tentu akan membalas dengan sebuah perhatian juga. 

    Pada prinsipnya, Kata Mas Rizal, memelihara tanaman merupakan implipikasi dari kecintaan terhadap mahluk hidup. Jika rasa cinta terhadap sesama mahluk itu tertanam dalam diri seseorang, maka tentu akan saling menjaga dan saling memberikan hal positif. Begitu pula dengan tanaman, jika tanaman itu dicintai maka tentu akan dirawat, maka tanaman itu akan mengeluarkan dampak positif nya melalui keasrian dan keindahan yang dimiliki tanaman itu sendiri.

    “Kalau nggak dirawat ya pasti tanaman itu tidak nampak segar dan indah, mungkin akan layu, “tegas Rizal. 

    Ia pun merasa berterima kasih kepada seluruh warga Taman Kapitan khususnya bagi pencinta tanaman hias yang telah ber sama-sama membuat lingkungan tempat tinggalnya menjadi asri dan indah dengan memelihara segala jenis tanaman hias seperti bonsai. 

    “Kedepan kami berikhtiar semua rumah di lingkungan Taman Kapitan memiliki setidaknya satu bonsai. Mudah-mudahan rencana kedepan ini dapat terlaksana dengan lancar, “tutup Rizal. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kompak! Warga Lingkungan Taman Kapitan Rayakan...

    Artikel Berikutnya

    Kordinator Relawan Rohmi - Firin Pulau Lombok...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolres Loteng Hadiri Apel Pelepasan Personel Brimob Polri BKO Polda NTB Pengamanan Pilkada 2024
    Bendungan di NTB: Pilar Ketahanan Pangan dan Pariwisata Masa Depan
    Evaluasi Layanan e-Visa, Tim Direktorat Keimigrasian Sambangi Kantor Imigrasi Mataram

    Ikuti Kami